Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, sedang memastikan pasokan energi yang stabil untuk Jepang dari negara-negara penghasil minyak. Hal itu dilakukan bersamaan dengan upayanya mendukung prakarsa ramah lingkungan, dengan mempromosikan dekarbonisasi.
Untuk itu, Kishida melakukan perjalanan ke Timur Tengah guna memperkuat diplomasi sumber daya, memperluas peluang bisnis bagi perusahaan Jepang, serta mempertahankan hubungan persahabatan. Arab Saudi menjadi negara pertama yang dikunjungi Kishida dalam rangkaian turnya, menyusul Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar.
Kawasan Timur Tengah memiliki nilai penting bagi Tokyo. Hal ini mengingat, negara Asia Timur tersebut merupakan negara yang miskin sumber daya dan sangat bergantung pada impor sumber daya dari negara-negara Teluk Arab. Tercatat, 90 persen kebutuhan energinya berasal dari negara-negara di Timur Tengah, dilansir Kyodo News.
Terlebih, saat ini terjadi kenaikan harga energi global imbas invasi Rusia ke Moskow sejak Februari tahun lalu, yang membuat Jepang gigih menerapkan langkah-langkah yang diperlukan guna mengamankan pengadaan minyak mentah dan gas alam cair di masa depan dari Arab Saudi, UEA, dan Qatar.
Berikut, rangkuman hasil pertemuan Kishida dengan para pemimpin tiga negara di Timur Tengah.