bendera negara Sri Lanka (unsplash.com/Mariana Proença)
Sebelum berpidato, PM Ranil sudah menjelaskan terlebih dahulu beberapa rencana yang akan dilakukannya untuk mengatasi krisis ekonomi di Sri Lanka. Terkait kesulitan untuk membeli bahan bakar bensin, Pemerintah Sri Lanka akan mempertimbangkan beberapa opsi mengingat dolar sangat langka di negaranya saat ini.
Selain itu, terkait permasalahan gas, pemerintah sudah mengamankan pasokan dengan LPG yang kedepannya akan segera didistribusikan. Tak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB) akan membantu negaranya.
Kedua lembaga internasional itu dikabarkan akan membantu Sri Lanka dalam hal makanan, obat-obatan, dan pupuk, dilansir Lankaxpress.
Ini merupakan salah satu harapan baru bagi masyarakat Sri Lanka yang mengalami krisis ekonomi yang parah.