Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan menganggap serangan dari negara non-nuklir yang didukung oleh negara bersenjata nuklir sebagai serangan bersama terhadap Federasi Rusia, yang dapat ditafsirkan sebagai ancaman untuk menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.
Putin memperingatkan, doktrin nuklir baru tersebut akan dengan jelas mengatur kondisi bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklirnya. Skenario semacam itu termasuk serangan rudal konvensional terhadap Moskow, dilansir BBC.
Pemimpin itu juga mengatakan bahwa Rusia akan mempertimbangkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir jika mendeteksi dimulainya peluncuran besar-besaran rudal, pesawat terbang, dan drone ke wilayahnya, yang merupakan ancaman kritis terhadap kedaulatan negaranya.