Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Twitter.com/KremlinRussia_E)

Moskow, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, diduga terlibat dalam tindakannya yang merusak pengaruh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu demi memenangkan Donald Trump saat itu. Sebelumnya, pihak Rusia sendiri berkali-kali membantah tudingan tersebut. Bagaimana awal ceritanya?

1. Hal itu berdasarkan sebuah laporan setebal 15 halaman dari kantor Director of National Intelligence

Ilustrasi laporan investigasi. (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Dilansir dari BBC, Putin diduga telah mengizinkan upaya mempengaruhi Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu dengan mendukung mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pihak Rusia menyebarkan tuduhan yang menyesatkan atau tidak berdasarkan terkait Biden dan tetapi dikatakan tidak ada pemerintah asing yang mengkompromikan hasil akhir. Padahal sebelumnya, Rusia telah berulang kali membantah tudingan tersebut.

Laporan dari pihak kantor Director of National Intelligence setebal 15 halaman ini dirilis pada hari Selasa, 16 Maret 2021, waktu setempat dengan menguraikan apa yang dikatakannya sebagai operasi pengaruh yang didorong oleh Rusia dan juga oleh Iran. Beberapa orang yang terkait dengan intelijen Rusia mendorong narasi anti-Biden ke media-media, pejabat senior, dan sekutu Trump. Laporan tersebut menambahkan bahwa sementara Rusia berusaha untuk meningkatkan peluang kemenangan Trump, Iran telah meluncurkan kampanye pengaruh terselubung multi-cabang dalam upaya untuk melemahkan dukungannya.

2. Dalam laporan tersebut menjelaskan Rusia tidak seagresif seperti yang dilakukannya pada Pemilu Presiden AS tahun 2016 lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di