Pertemuan BRICS diharapkan tidak akan didominasi isu perang di Ukraina. Namun dalam pidatonya, Putin masih tetap membahas hal itu. Dia mengatakan negaranya tidak akan memperpanjang kesepakatan fasilitasi ekspor gandum Ukraina sampai sanksi dilonggarkan.
Dilansir Associated Press, Moskow menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative bulan lalu. Sebelumnya, kesepakatan itu dipuji karena mengurangi lonjakan harga pangan, mengingat Rusia dan Ukraina termasuk penghasil gandum terbesar di dunia.
Di sisi lain, Rusia telah dibatasi aksesnya ke sistem pembayaran keuangan internasional, sehingga negara itu kesulitan untuk mengirimkan produk pertanian seperti makanan dan pupuk ke pasar global.
"Dengan mengingat fakta-fakta ini, sejak 18 Juli kami telah menolak untuk memperpanjang apa yang disebut kesepakatan itu. Kami akan siap untuk kembali ke sana, tetapi hanya jika semua kewajiban kepada pihak Rusia benar-benar terpenuhi," kata Putin.
Putin tetap menjanjikan akan menjadi pemasok bahan makanan andal ke Afrika. Dia juga memberi pembaruan tentang tawaran gandum gratis untuk negara-negara di benua tersebut.