Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Para pejabat Uni Eropa (UE) telah berjanji untuk membatasi harga minyak Rusia, sebagai bagian dari sanksi terbaru terhadap Moskow pada Rabu (28/09/2022). UE bertekad untuk membuat Kremlin membayar dampak dari eskalasi perang yang terjadi belakangan ini. 

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa Rusia telah meningkatkan invasi ke leval baru. Ursula mengatakan Rusia telah mengadakan referendum palsu di wilayah yang diduduki Rusia, perintah mobilisasi parsial, dan mengancam melakukan serangan dengan senjata nuklir. 

1. Usulan pembatasan harga minyak Rusia bermula dari penasihat Presiden Ukraina

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Ursula berjanji UE akan memberlakukan batas harga minyak dengan tujuan mengurangi pendapatan Rusia dan menjaga pasar global stabil. UE juga ingin memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada barang-barang berteknologi tinggi, yang dapat dijual Uni Eropa ke Rusia seperti bahan kimia tertentu dan komponen penerbangan. 

Selain itu, Ursula mengatakan siapa pun yang membantu Rusia menghindari sanksi akan ditambahkan ke daftar tindakan pembatasan perdagangan UE. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para sekutu Rusia. 

Kebijakan ini diyakini tak lepas dari usulan penasihat ekonomi presiden Ukraina, Oleg Ustenko, yang mendesak UE untuk memperkenalkan batas harga minyak Rusia sesegera mungkin. Ustenko mengatakan Rusia memperoleh ratusan juta per hari dari penjualan minyak, yang disalurkan untuk mendanai perang melawan Ukraina.

2. Uni Eropa juga berharap dapat membatasi negara-negara yang tetap membeli minyak Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di