Presiden Rusia Vladimir Putin melambaikan tangan kepada penonton setelah parade militer pada Hari Kemenangan (sumber: www.reuters.com)
Pada Februari lalu, Presiden Putin mengirim lebih dari 200 ribu tentara Rusia ke Ukraina, dan memicu perang yang telah menyebabkan puluhan ribu kematian. Putin berargumen konflik tersebut adalah hasil dari kebijakan negara ketiga.
Teori yang menyiratkan ekspansi Barat sebagai penyebabnya, sudah berulang kali ditolak di luar Rusia. Dalam pidatonya, Putin mengatakan, Barat telah "mencuci otak" republik-republik pasca-Soviet, dimulai dengan Ukraina.
"Selama bertahun-tahun kami mencoba membangun hubungan bertetangga yang baik dengan Ukraina, menawarkan pinjaman dan energi murah, tetapi tidak berhasil," kata Putin seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/12/2022).