Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan parade militer pada Hari Kemenangan. (sumber: www.reuters.com)

Jakarta, IDN Times - Selama pidato yang disiarkan televisi dengan pejabat militer senior, Presiden Rusia Vladimir Putin percaya kalau negaranya tidak bisa disalahkan atas perang di Ukraina.

Putin menyebut kedua negara, baik Rusia maupun Ukraina, berbagi tragedi yang sama. Dia juga menyebut terus melihat Ukraina sebagai "negara persaudaraan".

1. Putin mengirim 200 ribu tentara ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin melambaikan tangan kepada penonton setelah parade militer pada Hari Kemenangan (sumber: www.reuters.com)

Pada Februari lalu, Presiden Putin mengirim lebih dari 200 ribu tentara Rusia ke Ukraina, dan memicu perang yang telah menyebabkan puluhan ribu kematian. Putin berargumen konflik tersebut adalah hasil dari kebijakan negara ketiga.

Teori yang menyiratkan ekspansi Barat sebagai penyebabnya, sudah berulang kali ditolak di luar Rusia. Dalam pidatonya, Putin mengatakan, Barat telah "mencuci otak" republik-republik pasca-Soviet, dimulai dengan Ukraina.

"Selama bertahun-tahun kami mencoba membangun hubungan bertetangga yang baik dengan Ukraina, menawarkan pinjaman dan energi murah, tetapi tidak berhasil," kata Putin seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/12/2022).

2. Kekhawatiran Putin berasal dari pertumbuhan NATO

Editorial Team

Tonton lebih seru di