Moskow, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Jumat (29/01) telah menanda tangani perpanjangan perjanjian senjata nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dan ditanda tangani tepat seminggu sebelum pakta tersebut berakhir pada 5 Februari. Perjanjian pengendalian nuklir berlaku selama lima tahun ke depan, sampai 5 Februari 2026.
Melansir Associated Press, kedua majelis di parlemen Rusia telah memberikan suara bulat pada hari Rabu (27/01) terkait perpanjangan perjanjian tersebut. Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah membahas perjanjian nuklir tersebut sehari sebelumnya. Sementara itu, Kremlin mengatakan setuju menyelesaikan prosedur perpanjangan yang diperlukan dalam beberapa hari ke depan.