Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Newsbook
Newsbook

Moskow, IDN Times - Presiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin, pada hari Kamis (20/12) dalam konfrensi pers tahunan menyatakan bahwa Amerika Serikat mencoba meningkatkan resiko perang nuklir yang dapat mengakhiri semua kehidupan di dunia.

Putin juga menambahkan jika AS benar-benar keluar dari perjanjian nuklir INF maka akan memunculkan konsekuensi yang tidak terduga, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Rusia sangat mengkritik upaya AS meninggalkan perjanjian INF

Sputnik International

Vladimir Putin sangat mengkhawatirkan jika Pemerintah AS menarik diri dari perjanjian INF (Intermediate-range Nuclear Forces) yang ditandatangani Presiden Reagan dan Gorbachev pada tahun 1987.

Dikutip dari RFE/RL, Putin menyampaikan bahwa kehancuran perang nuklir tidak dapat diremehkan dan dirinya sangat mengkritik tindakan AS yang mencoba keluar dari perjanjian era Perang Dingin tersebut.

Perjanjian yang berhasil memusnahkan 2.700 misil nuklir jarak dekat dan menengah di Eropa, sekarang sedang menghadapi cobaan berat ketika AS sebagai negara yang menandatanganinya hendak keluar. 

2. Putin prediksi perlombaan senjata nuklir baru

The Moscow Times

Selain mengkritik, Presiden Putin juga memprediksi jika perlombaan senjata dan nuklir yang baru akan segera terjadi karena Amerika Serikat mulai meninggalkan kontrol persenjataan global, dilansir dari Reuters.

Putin merasa AS melepaskan tanggung jawabnya yang sangat penting dalam menjaga keamanan senjata nuklir global yang dapat memusnahkan seluruh peradaban dunia. Upaya rencana penarikan diri AS dari perjanjian INF disebut-sebut sebagai batu loncatan pelanggaran beruntun dari perjanjian persenjataan global yang ada. 

3. Ancaman keamanan global sedang diujung tanduk

Bloomberg

Presiden Putin memprediksi keamanan global yang mulai terancam karena tindakan Administrasi Trump dapat berakibat fatal. Meskipun Putin mengkritik tindakan Trump yang mencoba keluar dari perjanjian INF, namun dirinya mendukung dengan penuh aksi penarikan pasukan AS dari Suriah setelah Presiden Donald Trump menyatakan kemenangannya atas ISIS.

Ancaman-ancaman baru berupa perlombaan senjata dan nuklir akibat ketidakjelasan kepemimpinan serta keamanan global akan menciptakan situasi yang begitu riskan seperti apa yang terjadi saat Perang Dingin.

Perkembangan ke depan akan menjadi kunci apakah AS dan Rusia memulai Perang Dingin 2.0 yang membawa dunia menuju kiamat nuklir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team