Sebagai calon penerus takhta kerajaan Arab Saudi, Mohammad punya andil yang sangat besar dalam menentukan arah kebijakan negaranya saat ini. Reformasi tersebut barangkali juga takkan terjadi bila Arab Saudi tak segera menyadari perlunya mengurangi ketergantungan terhadap minyak.
Dalam sebuah konferensi, Mohammad berkata,"Kami adalah negara G20. Salah satu ekonomi terbesar di dunia. Kami berada di tengah tiga benua. Mengubah Arab Saudi agar lebih baik berarti membantu regional dan mengubah dunia. Jadi ini yang kami berusaha lakukan. Dan kami berharap mendapat dukungan dari semua orang."
Zona perekonomian sepanjang 470 kilometer di pinggir Laut Merah pun segera dibangun. Area yang kerap dipadati turis itu direncanakan sebagai titik penghubung antara Arab Saudi dengan kota di negara tetangga yang jauh lebih liberal, yakni, Dubai.
"Transformasi ekonomi itu penting, tapi yang tak kalah esensial adalah transformasi sosial. Anda tak bisa mencapai salah satunya tanpa yang lain. Kecepatan transformasi sosial itu kuncinya," kata salah seorang pebisnis tersohor di Arab Saudi.
Artinya, selain pemerintah yang wajib membangun infrastruktur, mengubah kebijakan-kebijakan yang tak ramah terhadap investasi, dan menjamin hak asasi warganya, masyarakat pun perlu untuk beradaptasi dengan etika kerja dan pola pikir progresif.