Qatar Tegur Israel soal Netanyahu Tuduh Negara Teluk Danai Hamas

Jakarta, IDN Times - Qatar telah menegur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, setelah ia diduga menyebut peran negara Teluk dalam memediasi perang di Jalur Gaza sebagai permasalahan. Hal itu terungkap dalam rekaman yang bocor.
Pada pertemuan minggu ini dengan keluarga tawanan yang ditahan di Gaza, Netanyahu menyalahkan Qatar karena mendanai Hamas. Dia mengaku kecewa dengan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memperluas kehadiran pangkalan militer di negara Teluk.
“Pernyataan ini jika divalidasi, tidak bertanggung jawab dan merusak upaya menyelamatkan nyawa tak berdosa, namun tidak mengherankan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, dalam unggahan di X pada Rabu.
1. Netanyahu disebut hanya memperburuk situasi
Qatar dan Mesir berulang kali terlibat dalam negosiasi untuk menengahi gencatan senjata di Gaza dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Pada November, hal ini membantu mengamankan jeda selama seminggu dalam pertempuran, di mana lebih dari 100 tawanan dibebaskan dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Negara Teluk tersebut tetap terlibat dalam perundingan yang bertujuan mencapai kesepakatan baru, untuk pembebasan sekitar 130 tawanan yang masih ditahan oleh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya.
Al-Ansari mengatakan bocoran komentar Netanyahu merugikan upaya tersebut.
“Jika pernyataan yang dilaporkan itu benar, PM Israel hanya akan menghalangi dan melemahkan proses mediasi, dengan alasan yang tampaknya menguntungkan karier politiknya dibandingkan memprioritaskan penyelamatan nyawa tak berdosa, termasuk sandera Israel,” katanya.