Ketika Raja Salman melakukan kebijakan ini tentu ia harus mempertimbangkannya bersama Menteri Pertahanan Arab Saudi, yaitu putra mahkota Mohammed bin Salman. Putra Mahkota diyakini menjadi penghasut keputusan Raja Salman untuk memecat para petinggi militer maupun pejabat senior di dalam kementerian.
Jenderal Abdul Rahman bin Saleh al-Bunyan adalah Kepala Staf militer Arab Saudi yang telah 'disingkirkan' dari jabatannya bersama dengan beberapa perwira lainnya di Dinas Kemiliteran. Sampai sekarang masih belum jelas siapakah yang akan mengisi jabatan itu.
Hanya menurut ahli analisis dari Arab Saudi, Ahmed al-Towayan yang akan menggantikannya adalah perwira-perwira muda yang sangat berpengalaman dan dekat hubungannya bersama putra mahkota.
Tidak hanya itu, keputusan ini dianggap kontroversial, di mana mereka telah memilih wanita pertama untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial, Tamadar Bint Yousef al-Ramah di dalam Kementrian Arab Saudi.
Memang diketahui bersama bahwa Arab Saudi sedang mengalami masa transisi dari negara yang penuh batasan untuk wanita. Sekarang, sedikit demi sedikit pembatas itu mulai dihilangkan di bawah pengaruh putra mahkota Mohammed bin Salman.