ANTARA FOTO/Christophe Ena/Pool via REUTERS
Ketika datang ke Elysee Palace, Macron mengaku berkomitmen untuk melakukan reformasi ekonomi. Media menyebutnya Macronomy. Ini berdampak sangat signifikan terhadap kepuasan masyarakat kepadanya. Salah satu janjinya adalah melonggarkan aturan tentang perekrutan dan pemecatan karyawan. Menurutnya, ini akan membuat Prancis menarik bagi para investor asing.
Google dan Amazon merespons positif. Namun, korporasi besar seperti Carrefour dan Groupe PSA yang selama ini menyerap tenaga kerja berkemampuan rendah justru memecat ribuan karyawan. Pada 2017, angka pengangguran di kalangan pemuda Prancis mencapai 21,5 persen. Bandingkan dengan Indonesia di mana pada tahun yang sama angkanya adalah 15,64 persen.