Jakarta, IDN Times – Tiga tentara Thailand terluka pada Sabtu (9/8/2025) akibat ledakan ranjau saat berpatroli di perbatasan Thailand-Kamboja, tepatnya di Provinsi Sisaket. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 waktu setempat itu berlangsung ketika mereka memasang kawat berduri di wilayah Don Ao-Krissana, dekat Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Seorang sersan mayor kehilangan kaki kiri, satu prajurit mengalami luka di lengan dan punggung, sementara satu lainnya mengalami gegar otak serta gendang telinga pecah akibat tekanan ledakan.
Militer Thailand menyebut ledakan itu terjadi di dalam wilayahnya, di area yang sebelumnya dinyatakan bebas ranjau. Thailand menuding Kamboja menanam ranjau di zona perbatasan yang masih disengketakan, dan menilai tindakan itu melanggar Konvensi Ottawa, yaitu perjanjian internasional yang melarang penggunaan ranjau antipersonel serta telah ditandatangani 164 negara termasuk kedua pihak.
“Detail insiden sedang didokumentasikan dan akan dibahas di bawah Konvensi Ottawa,” kata Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, dikutip dari CNA.