Jakarta, IDN Times - Pemerintah Filipina akhirnya membredel media independen, Rappler. Pendiri sekaligus CEO Rappler, Maria Ressa, menerima kabar tersebut pada 28 Juni 2022, saat dirinya berada di Honolulu, Hawaii, untuk menghadiri pertemuan media internasional.
Maria menyampaikan bahwa otoritas bursa saham Filipina menerbitkan perintah yang mengonfirmasi keputusan sebelumnya yang mencabut sertifikat atau lisensi bisnis korporasi Rappler.
Maria bertekad bakal melawan keputusan yang dibuat Duterte dua hari sebelum masa jabatannya berakhir dan digantikan oleh Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr.