Beijing, IDN Times - Wabah virus corona jenis baru yang bermula muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, menimbulkan persoalan lain. Warga Asia atau keturunan Asia di sejumlah negara menjadi target rasisme dan xenofobia. Ini terjadi terutama kepada orang-orang Tiongkok.
Misalnya, dalam dilaporkan The Japan Times, asosiasi pertukaran kebudayaan internasional di kota Shimada membatalkan agenda bersama warga Tiongkok, dengan alasan "khawatir terhadap penyebaran virus".
Pemerintah Tiongkok menginformasikan per Selasa (11/2) total pasien yang meninggal akibat virus corona mencapai 1.016 jiwa. Total kasus di seluruh dunia dalam periode yang sama sebanyak 42.638. Angka-angka ini lebih besar dibandingkan ketika wabah Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS) terjadi pada 2003.