Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Kuba menggelar demonstrasi di kota Santiago pada Minggu (17/3/2024), untuk memprotes pemadaman listrik berkepanjangan dan kekurangan pangan di seluruh negeri.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, para demonstran turun ke jalan sambil meneriakkan slogan “listrik dan makanan". Santiago terletak sekitar 800 kilometer dari ibu kota, Havana.
Polisi juga hadir di lokasi untuk mengendalikan situasi, namun tidak ada laporan penangkapan atau kekerasan selama protes tersebut.
Sejak pandemik COVID-19, Kuba telah terjerumus ke dalam krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Gelombang pemadaman listrik yang berlangsung hingga delapan jam per hari semakin menambah frustrasi di tengah meluasnya kekurangan pangan dan inflasi. Situasi ini telah mendorong ratusan ribu orang bermigrasi, banyak di antaranya menuju Amerika Serikat (AS).