Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang terdampak banjir parah di wilayah selatan, khususnya di Hat Yai, Songkhla, yang menjadi salah satu kawasan dengan kerusakan terbesar akibat badai yang memicu banjir dan longsor di Asia Tenggara.
Hingga Senin (1/12/2025), banjir di Thailand telah menewaskan 176 orang, sementara lebih dari 3 juta warga terdampak di delapan provinsi.
Anutin, yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, mengatakan negara gagal melindungi warganya di tengah bencana yang berlangsung lebih dari sepekan. Ia berjanji pemerintah akan memperbaiki sistem penanganan bencana sekaligus mempercepat bantuan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Pada Minggu (30/11/2025), Anutin mempersiapkan kunjungan ulang ke Hat Yai untuk menilai langsung situasi terkini dan memimpin respons cepat pemerintah. “Observasi langsung sangat penting agar kami memahami skala kerusakan dan merumuskan bantuan yang tepat,” ujarnya, dikutip dari The Nation.
