Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (14/11/2022), mengunjungi Kherson, kota di selatan Ukraina yang berhasil direbut kembali setelah sempat diduduki Rusia selama berbulan-bulan. 

Zelenskyy mengatakan bahwa pembebasan Kherson menandai awal dari berakhirnya perang, dan menyatakan Ukraina siap untuk memulai pembicaraan perdamaian. 

"Kami bergerak maju. Kami siap untuk perdamaian, perdamaian untuk seluruh negeri," kata Zelenskyy, dikutip dari Reuters

1. Berterima kasih kepada NATO, sekutu, dan Amerika Serikat

Pada kesempatan yang sama, Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada NATO dan sekutu lainnya, atas dukungan kepada Ukraina. 

Ucapan khusus disampaikan kepada Amerika Serikat (AS), karena telah mengirimkan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), yang telah berkontribusi besar dalam memerangi Rusia. 

Kemudian, Zelenskyy bersama para tentara dan rakyat Ukraina berkumpul di gedung administrasi utama, untuk mengibarkan bendera Ukraina dan menyanyikan lagu kebangsaan.

2. Siap untuk bicarakan perdamaian, tetapi ogah bicara dengan Putin

Ukraina menyatakan kesiapannya untuk memulai pembicaraan perdamaian dengan Rusia, tetapi menolak dialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina menjabarkan syarat untuk negosiasi perdamaian. 

"Formula perdamaian Ukraina tetap tidak berubah, segera diakhirinya perang, penarikan semua pasukan Rusia, pemulihan integritas wilayah Ukraina, kompensasi atas kerusakan yang disebabkan, dan penyediaan jaminan efektif untuk tidak mengulangi agresi," tulisnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyetujui penarikan pasukan sebagai prasyarat untuk pembicaraan damai. 

3. Kremlin tolak klaim perebutan kembali Kherson

ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/Egor filin)

Merespons kunjungan Zelenskyy, Kremlin menolak klaim perebutan kembali Kherson dari Rusia dan mengatakan bahwa Kherson masih menjadi bagian dari Rusia. Hal ini disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Senin (14/11/2022). 

"Kami meninggalkan ini (Kherson) tanpa komentar. Anda tahu, wilayah ini (Kherson) adalah bagian dari Federasi Rusia," katanya, dikutip dari BBC News

Sebelumnya, pemerintah Rusia telah memerintahkan untuk menarik seluruh pasukannya dari Kherson. Sebabnya adalah kemajuan signifikan dari pasukan Kiev dalam merebut sejumlah wilayahnya.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team