Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera negara Ukraina (unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, meminta pemerintah dan sektor swasta Jepang untuk meningkatkan dukungan bagi rekonstruksi negaranya, setelah diinvasi Rusia dua tahun lalu. Shmyhal mengakui bantuan Jepang begitu berharga buat Ukraina yang hancur lebur akibat perang.

"Sejak invasi besar-besaran dimulai, Jepang telah memberi Ukraina lebih dari 10 miliar dolar AS untuk berbagai dukungan, menjadilkannya donor terbesar keempat. Berkat pendanaan Jepang selama perang mengerikan yang disebabkan oleh Rusia ini, jutaaan rakyat Ukraina mampu bertahan hidup," kata Shmyhal, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (20/2/2024).

1. Perusahaan Jepang diminta berinvestasi di Ukraina

Shmyhal juga menekankan bahwa sektor swasta adalah mesin utama bagi upaya rekonstruksi di Ukraina. Dia menjamin, perusahaan swasta Jepang gak akan rugi karena Ukraina ingin memberikan garansi investasi di beberapa tahun mendatang.

“Kami ingin bekerja sama dengan Jepang dalam memodernisasi dan rekonstruksi Ukraina. Kami ingin Anda menjadi bagian dari keajaiban ekonomi Ukraina. Perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam perekonomian Ukraina sekarang akan dapat memperoleh manfaat dan peluang dalam beberapa tahun ke depan yang mungkin tidak Anda percayai. Kesuksesan Ukraina bukan hanya kesuksesan kami namun kesuksesan Anda juga," ujar  Shmyal.

2. Jepang komitmen bantu Ukraina

Editorial Team

Tonton lebih seru di