Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Pixabay.com/Tumisu)

Jakarta, IDN Times - Penjara di kota Butembo, Republik Demokratik Kongo, diserang kelompok militan bersenjata awal pekan ini. Dari 874 narapidana, hanya 58 orang yang masih berada di penjara ketika serangan berakhir.

Kepala polisi Butembo, Polo Ngoma, pada Kamis (11/8/2022) mengatakan bahwa pasukannya telah menangkap kembali sekitar 50 tahanan yang kabur. Beberapa dari mereka yang ditangkap bersembunyi bersama keluarga atau di dalam rumah temannya.

1. Napi yang kabur disebut penjahat berbahaya

Saat ini, otoritas RD Kongo sedang sibuk memburu ratusan napi lainnya yang melarikan diri dari penjara yang diserang. Dalam penjelasan resmi, pihak berwenang menyebut bahwa sebagian besar tahanan yang dipenjara karena kasus pembunuhan dan membantu kelompok teror.

Melansir VOA News, Antony Mwalushayi, juru bicara operasi tentara DRC melawan kelompok-kelompok bersenjata, mengatakan pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) bertanggung jawab atas serangan penjara tersebut.

Serangan itu telah menewaskan beberapa polisi dan membuat beberapa kendaraan kepolisian hancur. Warga sipil mengungkapkan kekhawatirannya saat melihat keamanan penjara pusat yang mampu diserang dengan mudah oleh militan. 

2. Sedikitnya 5 polisi tewas dalam serangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di