Jakarta, IDN Times - Jenderal baru Rusia, yang bertanggung jawab atas operasi di Ukraina, mengatakan bahwa reformasi militer akan menanggapi kemungkinan ekspansi NATO dan sekutu Barat. Pejabat Rusia itu menuduh, negara-negara Barat saat ini mengobarkan perang hibrida melawan Moskow.
Dalam komentar publik pertamanya, Kepala Staf Umum militer Rusia Valery Gerasimov mengakui masalah mobilisasi pasukan dan tantangan yang lebih luas, saat konflik memasuki bulan kesebelas.
“Sistem pelatihan mobilisasi di negara kami tidak sepenuhnya disesuaikan dengan hubungan ekonomi modern yang baru. Jadi saya harus memperbaiki semuanya saat bepergian,” kata Gerasimov dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (24/1/2023).