Relawan dan Jurnalis Tewas akibat Serangan Israel di Gaza Utara

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya sembilan orang, termasuk relawan dan jurnalis, tewas akibat serangan drone Israel di Beit Lahiya, Gaza utara, pada Sabtu (15/3/2025).
Serangan dilaporkan menargetkan kelompok bantuan Yayasan Al Khair yang sedang membagikan tenda sementara kepada warga di Gaza utara. Sedikitnya tiga jurnalis lokal yang mendampingi kelompok tersebut termasuk di antara korban tewas.
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa beberapa orang lainnya yang terluka dalam serangan itu telah dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.
1. Israel klaim targetkan teroris
Dilansir dari BBC, Qasim Rashid Ahmad, pendiri dan ketua badan amal Yayasan Al Khair, mengatakan bahwa timnya berada di lokasi untuk mendirikan tenda serta mendokumentasikan kegiatan tersebut untuk keperluan promosi organisasi mereka.
Para juru kamera disebut terkena serangan usai kembali ke mobil. Anggota tim lainnya yang bergegas ke lokasi kejadian juga diserang oleh drone Israel yang telah mengikuti mereka saat menuju mobil kedua.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim pihaknya menargetkan dua teroris yang mengoperasikan drone yang menimbulkan ancaman bagi pasukan Israel di Beit Lahia.
“Kemudian, sejumlah teroris tambahan mengumpulkan peralatan pengoperasian drone dan memasuki sebuah kendaraan. (Militer Israel) menyerang para teroris tersebut,” tambahnya, tanpa memberikan bukti atas klaim tersebut.
Yayasan Al Khair membantah tuduhan bahwa anggota timnya adalah teroris.