Jakarta, IDN Times - Remaja 14 tahun, Sewell Setzer III, mengirim pesan kepada karakter chatbot sebelum ia melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri. Setzer selama berbulan-bulan terlibat dalam percakapan dengan bot tersebut, termasuk mendiskusikan rencana bunuh diri tanpa rasa sakit.
Ibu Setzer, Megan Garcia, melayangkan gugatan terhadap Character Technologies Inc., perusahaan di balik Character.AI, dengan tuduhan bahwa chatbot tersebut sangat adiktif dan berbahaya bagi anak-anak karena membawa mereka dalam hubungan emosional dan seksual, yang akhirnya membuat Setzer mengakhiri hidupnya.
"Kami percaya bahwa jika Sewell Setzer tidak ada di Character.AI, dia akan tetap hidup saat ini," kata Matthew Bergman, pendiri Social Media Victims Law Center, yang mewakili Garcia.