Jakarta, IDN Times - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Senin (20/1/2025). Pelantikan Trump mengundang beragam tanggapan dari pemimpin dunia, mulai dari sambutan hangat hingga kekhawatiran terkait masa depan kerja sama internasional.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih berpotensi mengubah lanskap hubungan internasional secara drastis. Beberapa kebijakan kontroversial telah diumumkan sejak hari pertama kepemimpinannya, termasuk penarikan AS dari Perjanjian Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Beberapa negara seperti Kuba dan Panama tampak kurang bersahabat. Presiden Panama Jose Raul Mulino menolak pernyataan Trump soal pengambilalihan Terusan Panama. Sementara, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengecam keputusan Trump memasukkan kembali negaranya dalam daftar negara pendukung terorisme.
Namun, Kanada yang terancam kebijakan tarif Trump merespons lebih netral.
"Selamat, Presiden Trump. Kanada dan AS memiliki kerja sama ekonomi paling sukses di dunia. Kami memiliki kesempatan bekerja sama lagi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan kemakmuran bagi kedua negara kita," tutur PM Kanada Justin Trudeau, dilansir Reuters.