Jakarta, IDN Times - Beras Kamboja bakal digunakan oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto dalam upaya peningkatan kerja sama lebih komprehensif antara Indonesia dan Kamboja.
Menurut Santo, Indonesia sudah ingin mengimpor lebih banyak beras dari Kamboja, namun masih terhalang harga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan beras Thailand atau Vietnam.
“Selisihnya itu bisa sekitar 100 dolar AS per ton. Tetapi harga beras ini kan bisa dikatrol naik turunnya dari berbagai macam faktor termasuk melalui kerja sama yang lebih ekstensif,” kata Santo, kepada awak media di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Dalam 8 tahun terakhir, Kamboja bahkan memenangkan penghargaan untuk beras terbaik di dunia sebanyak lima kali. Indonesia pertama kali meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk perdagangan beras pada 2012 dengan Kamboja, tetapi baru tahun lalu direalisasikan dengan impor perdana total 15 ribu ton.