Melansir dari AP News, para pendemo yang mayoritas pemuda merasa sudah tidak dianggap oleh pemerintah Tunisia, pasalnya satu per tiga darinya tergolong pengangguran. Tak ketinggalan kalangan pelajar, seniman dan aktivis sayap kiri juga turut ikut serta dalam protes tersebut.
Bahkan kelompok hukum mengatakan apabila polisi sudah menangkap sekitar 1000 warga dan mayoritas dari mereka adalah anak di bawah umur. Mereka diduga melakukan aksi vandalisme dan pencurian, sehingga kini orang tua dan keluarganya tengah ikut protes untuk melobi pembebasan anak mereka.
Melansir dari Africa News, seorang ibu dari anaknya yang berusia 18 tahun yang ditangkap bernama Meriem Ben Salem mengatakan,
"Kenapa penegak hukum membuka pintu dan mengambil anak saya dari dalam seperti itu?, jika mereka menemukannya di luar, maka mereka sudah menangkapnya dan punya hak untuk menangkapnya di luar. Tapi ini dari dalam? Apakah ada keadilan di negara ini? Maaf tapi keadilan di negara tidak berjalan dan saya melihatnya sendiri"