Sementara itu, ratusan mahasiwa di Georgia juga melakukan aksi long-march dari pusat kota Tbilisi menuju ke gedung Parlemen Georgia. Mereka melangsungkan aksi itu dengan menyuarakan slogan, "saya orang Georgia, maka dari itu, saya adalah warga Eropa."
Mulanya, para mahasiswa yang membawa bendera Georgia, Uni Eropa, dan NATO itu berkumpul di Tbilisi State University. Mereka kemudian bergerak ke Tbilisi Concert Hall. Setelah itu, mereka bergabung dengan gerakan 'Going Home-to Europe' yang diprakarsai oleh aktivis Shame Movement.
"Harapan saya kepada generasi muda, dan tidak hanya pemuda, agar memiliki peluang negara kami ke dalam anggota Eropa dan memiliki peluang seperti negara Eropa lainnya. Pemerintah seharusnya tidak membiarkan kami bertahan di dalam kegelapan Rusia dan Komunisme yang telah meninggalkan kami," ungkap salah satu pendemo, dikutip Civil.
Tujuan unjuk rasa 'Going Home-to Europe' adalah untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan Partai Georgian Dream, yang dianggap memanfaatkan peluang untuk mengamankan status kandidat Georgia dalam Uni Eropa.