Jakarta, IDN Times - Protes anti-pemerintah kembali meletus di sejumlah kota di Israel pada Sabtu (30/3/2024), ketika perang di Gaza akan memasuki bulan keenam sementara lebih dari 100 sandera masih disandera.
Ribuan pengunjuk rasa di ibu kota, Tel Aviv, memblokir jalan lingkar kota sambil menuntut pemilu dini dan menyerukan pembebasan sandera oleh Hamas. Beberapa keluarga tawanan juga tampak hadir dalam demonstrasi tersebut.
“Orang-orang ini telah menyerukan kesepakatan untuk memulangkan para tawanan selama lebih dari 175 hari. Mereka mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Israel telah gagal,” kata Hamdah Salhut, koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari Tel Aviv.
Dalam protes tersebut, polisi terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa, dan menggunakan meriam air untuk membubarkan massa. Media Israel melaporkan bahwa 16 orang ditangkap.
