Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anak-anak yang mengibarkan bendera Niger. (twitter.com/Unicefniger)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Niger mengantre untuk mendaftar sebagai pasukan sukarelawan pada Minggu (20/8/2023). Pasalnya, pemerintah militer dan warga khawatir tentang ancaman intervensi militer ECOWAS di negaranya. 

Situasi di kawasan Afrika Barat terus memanas setelah junta militer melangsungkan kudeta di Niger. Sementara, negara anggota ECOWAS terus mendesak militer segera menyerahkan kembali kekuasaan kepada Presiden Mohamed Bazoum. 

1. Pengorganisir kewalahan melayani pendaftaran

Ribuan warga yang didominasi oleh laki-laki telah berkumpul di depan stadion nasional di Niamey. Mereka bahkan berkumpul sebelum jadwal pendaftaran dibuka. Adapun jadwal pendaftaran diumumkan pada Kamis pekan lalu.

"Menurut perhitungan, kami tidak sampai berpikir akan memobilisasi orang sebanyak ini," kata Younoussa Hima, salah satu pengorganisir inisiatif Mobilisasi Pemuda untuk Tanah Air, dilansir Reuters.

"Ini sangat sulit bagi kami hari ini untuk menyelesaikan semuanya. Maka dari itu, kami terpaksa menghentikan sementara sensus pendaftaran sukarelawan militer ini," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa rencana ini bukan bertujuan memasukkan mereka ke dalam personel militer. Namun, hanya untuk memasukkan mereka ke dalam pasukan sukarelawan yang berjuang apabila ECOWAS menyerang Niger. 

2. Pendaftaran diorganisir oleh simpatisan junta militer

Editorial Team

Tonton lebih seru di