Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Twitter.com/Jean-Luc Melenchon)

Jakarta, IDN Times - Oposisi politik sayap kiri Prancis menyerukan protes besar karena meningkatnya biaya hidup dan krisis iklim. Pada Minggu (16/10/2022), mereka menggelar aksi unjuk rasa yang melibatkan puluhan ribu orang.

Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan di ibu kota Paris yang kemudian berbuntut insiden. Pasukan keamanan disebut menembakkan gas air mata dan menyerang demonstran dengan tongkat saat mereka dilempari benda-benda oleh para demonstran. 

1. Sekitar 140 ribu orang ikut terlibat dalam aksi

Tiga minggu setelah Prancis diguncang kekurangan bahan bakar karena aksi mogok kerja karyawan kilang minyak, kini mereka menghadapi protes besar. Ribuan orang turun ke jalanan di Paris melakukan protes atas kenaikan biaya hidup dan krisis iklim.

Melansir France24, protes itu terjadi setelah diserukan oleh Jean-Luc Melenchon, seorang ketua partai oposisi Prancis dari sayap kiri. Dia dua kali dikalahkan oleh Presiden Macron dalam pemilu presiden Prancis.

Penyelenggara menyebutkan bahwa mereka yang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut sekitar 140 ribu orang. Tapi pihak berwenang menyebutkan jumlahnya sekitar 30 ribu orang.

Orang-orang yang melakukan protes itu menuntut penggelontoran investasi melawan krisis iklim. Mereka juga menuntut dilakukan tindakan darurat untuk mengatasi kenaikan harga, khususnya barang-barang penting dan sewa tempat tinggal.

2. Peraih Nobel ikut serta melakukan protes

Editorial Team

Tonton lebih seru di