Siapapun pasti akan merasa kecewa jika ditolak oleh orang lain. Namun, sejumlah peneliti menemukan bahwa penolakan dari sebuah robot akan terasa lebih sakit dibandingkan penolakan dari manusia. Sejumlah peneliti dari University of Canterbury di Selandia Baru menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa ditolak oleh robot akan membuat orang merasa emosi dan sangat marah.
Mengutip dari Mashable.com, para ilmuwan melakukan uji coba kepada 147 relawan yang Login dan bermain permainan Connect 4 dengan robot bernama Baxter. Mereka adalah sebuah robot humanoid berukuran 6 kaki dengan fitur sensor dan display terintegrasi. Baxters sejatinya tidak di-setting untuk bermain Connect 4. Mereka adalah robot yang digunakan untuk membantu manusia di pabrik.
Baxter juga dilengkapi dengan kamera sehingga mereka tidak tersandung pada benda-benda yang ada di depannya. Baxter memiliki kemampuan berbicara serta layar untuk menampilkan wajah. Mereka diprogram dengan sejumlah ekspresi dan bahkan kemampuan untuk berkedip.