Rodrigo Duterte Minta Putin Hentikan Invasi ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Filipina Rodrigo Duterte baru-baru ini mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina. Namun, ia berdalih tidak mengutuk Putin.
Duterte yang secara terbuka menyebut Putin sebagai idola dan teman, menyuarakan teguran ini untuk pertama kalinya atas invasi Rusia ke Ukraina.
Ia menyesalkan akibat invasi Rusia, harga minyak global melonjak dan memukul sejumlah negara, termasuk Filipina.
1. Tidak mengutuk Putin, hanya menegur
Duterte mengklaim tidak mengutuk Putin, tapi hanya menegur sahabatnya itu, agar menghentikan invasi ke Ukraina yang telah berlangsung tiga bulan.
Sementara, Duterte juga pernah dicap sebagai pembunuh karena melakukan perang anti-narkoba. Duterte memerintahkan polisi membunuh mereka dengan menembak di tempat ketika kedapatan membawa narkoba.
“Saya membunuh pelaku kriminal, penjahat. Saya tidak membunuh anak-anak dan orang tua,” kata Duterte, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (24/5/2022).