Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, kemungkinan besar tak akan bisa beroperasi lagi dalam 48 jam ke depan. Kondisi diperburuk, ketika rumah sakit tersebut sudah tidak mampu lagi menampung korban terluka dan jasad akibat serangan Israel.
Sampai hari ini, RS Indonesia di Gaza terus menerus menerima pasien terluka dan jasad korban tewas akibat diberondong pasukan Israel. Bahkan, ada 200 orang yang kini masih menjalani rawat inap di rumah sakit sumbangan dari rakyat Indonesia ini.
"Kurang dari 48 jam lagi, RS Indonesia akan berhenti karena tidak ada bahan bakar untuk menjalankan generator," begitu pernyataan dari dr Athef di laman X @mercindonesia, Rabu (1/11/2023).