Jakarta, IDN Times - Lubana Ismail baru saja melarikan diri dari desanya di Lebanon selatan bersama suaminya dan dua anaknya saat dia mengalami kontraksi. Dia mengalami pembengkakan pembuluh darah di rahimnya dan memerlukan pengawasan medis segera agar dapat melahirkan dengan aman.
Mereka bergegas mencari rumah sakit di kota Beirut atau Sidon, tetapi semuanya penuh dengan korban tewas dan luka-luka.
“Tidak ada rumah sakit yang menerima saya. Kami ditolak kemana-mana sampai ayah saya menyarankan kami pergi ke Irak,” kata perempuan itu kepada Reuters.
Mereka akhirnya terbang ke kota Najaf di Irak, di mana Lubana melahirkan seorang bayi perempuan dengan selamat dan sehat. Bayi tersebut diberi nama Zahraa.