Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Bosnia-Herzegovina. (pexels.com/@markus-winkler)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/6/2022) memutuskan untuk memberikan sanksi kepada dua pejabat publik di Bosnia-Herzegovina. Pasalnya, keduanya dianggap telah mencederai perjanjian perdamaian dan mengancam kestabilan di negara Balkan tersebut. 

Pada bulan Januari, Pemerintah AS juga sudah menjatuhkan sanksi baru kepada Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik. Pemimpin dari etnis Bosnia Serbia itu dianggap telah melakukan aksi korupsi sekaligus berupaya memecah belah Bosnia-Herzegovina. 

Pada April, giliran Inggris yang menjatuhkan sanksi kepada Dodik beserta Zeljka Cvijanovic yang menjabat sebagai Perdana Menteri Republika Srpska. Keduanya resmi mendapatkan hukuman pembekuan aset dan larangan bepergian ke Inggris. 

1. Sanksi ditujukan kepada Marinko Cavara dan Alen Seranic

Sanksi dari Pemerintah Amerika Serikat kali ini ditujukan kepada salah satu dari tiga presiden di Federasi Bosnia-Herzegovina, yakni Marinko Čavara. Ia dikenal sebagai pemimpin Bosnia Kroat lantaran dianggap berupaya merusak sistem demokrasi dan institusi. 

Pemimpin berusia 55 tahun itu menolak untuk menominasikan hakim dalam Pengadilan Konstitusional di Bosnia-Herzegovina. Hal itu dapat memblokir fungsi dari Vital National Interes (VNI) yang bertugas untuk menengahi permasalahan delegasi di parlemen, dilaporkan RFE/RL

Di samping itu, AS juga menghukum Alen Šeranić yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial di Republika Srpska. Dia mendapatkan sanksi lantaran dianggap merusak sistem institusi negara dengan mendirikan administrasi obat-obatan yang terpisah dari Bosnia. 

Maka dari itu, Šeranić dianggap sejalan dengan pandangan Presiden Republika Srpska, Milorad Dodik yang berupaya untuk memisahkan wilayah mayoritas Bosnia Serbia itu dari negara Bosnia-Herzegovina. 

2. AS akan membekukan aset milik dua pejabat tersebut

Editorial Team

Tonton lebih seru di