Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Negara Ukraina. (pexels.com/Andrii Smuryhin)

Jakarta, IDN Times - Serangan besar-besaran Rusia pada Hari Natal, Rabu (25/12/2024), kembali menyasar infrastruktur energi Ukraina.

Insiden ini menjadi salah satu rangkaian serangan terhadap jaringan listrik Ukraina selama musim dingin, dengan dampak yang luas bagi warga sipil di tengah suhu dingin yang membekukan.

1. Rusia meluncurkan serangan besar-besaran pada Hari Natal

Rusia melancarkan serangan ke-13 terhadap infrastruktur energi Ukraina tahun ini, menggunakan lebih dari 170 rudal dan drone. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam tindakan tersebut sebagai “pilihan sadar” yang sangat tidak manusiawi.

“Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi dari ini?” ujar dia pada Rabu (25/12/2024) dilansir dari BBC.

Lebih dari 70 rudal balistik serta 100 drone diluncurkan, dengan sebagian besar berhasil ditembak jatuh oleh angkatan udara Ukraina. Namun, beberapa serangan tetap mengenai target, menyebabkan pemadaman listrik di Kyiv dan Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Ukrainian Energy Minister Herman Halushchenko menyebut serangan ini sebagai upaya “teror” terhadap jaringan energi negara itu. Kerusakan yang ditimbulkan pada pembangkit listrik termal di Dnipropetrovsk menyebabkan seorang pekerja tewas, sementara enam lainnya terluka di Kharkiv.

2. Ukraina merespons dengan membatasi konsumsi listrik

Editorial Team

Tonton lebih seru di