Jakarta, IDN Times - Rusia dan Amerika Serikat (AS) sama-sama melancarkan serangan udara di Suriah. Dua negara dengan kekuatan militer besar tersebut masih menempatkan kekuatannya di Suriah, tetapi kepentingan mereka berbeda.
Rusia menyerang pemberontak Suriah di provinsi Idlib dan menewaskan setidaknya 34 pejuang serta melukai 60 orang lainnya.
Sedangkan, AS melancarkan serangan yang menargetkan kelompok yang didukung oleh Iran. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, pada Senin (13/11/2023), mengonfirmasi pasukannya telah melancarkan dua serangan udara.