suasana Kopenhagen, Denmark (unsplash.com/adriancuj)
Wakil Inspektur Polisi Denmark, Allan Bredahl, mengatakan bahwa terdapat ancaman besar serangan hybrid di Denmark, terutama di Bornholm. Area tersebut berada di ujung timur Denmark yang tak jauh dari perbatasan Jerman-Polandia.
"Terdapat ekspektasi dari penggunaan serangan hybrid pada tahun ini. Saya tidak dapat memberikan keterangan secara detail, tapi alat serangan hybrid dapat datang dalam berbagai bentuk. Saya pikir masih ada beberapa alat serangan hybrid yang belum kita lihat hingga kini," ungkapnya, dikutip The Copenhagen Post.
Sementara itu, peneliti dari Akademi Pertahanan Denmark, Dorthe Bach Nyemann, memperingatkan terdapat ancaman di Folkemodet. Ia menyebut terdapat ancaman sabotase di teritori Denmark, seperti yang terjadi Lithuania.
"Istilah serangan hybrid juga termasuk sabotase, ancaman pasukan militer, dan serangan siber yang menyasar infrastruktur dan sulit dalam melacak pelaku di baliknya. Serangan ini cukup sulit untuk diprediksi dan menanggulanginya. Rusia sangat kreatif dalam ini," ucapnya.