Zakharova mengatakan bahwa Rusia siap mengikuti jalur normalisasi Rusia-Georgia yang diajukan oleh Partai Solidaritas Perdamaian di Georgia. Ia percaya bahwa normalisasi hubungan kedua negara sesuai dengan harapan dari rakyat di Rusia dan Georgia.
"Kami terus percaya bahwa ini sesuai dengan kepentingan rakyat kedua negara. Kami mendukung segala bentuk dukungan untuk normalisasi Rusia-Georgia. Dalam konteks ini, kami menyambut baik inisiatif dari Partai Solidaritas Perdamaian. Kami siap mengikuti langkah ini," tuturnya pada Kamis (27/6/2024), dikutip Jam News.
"Saya mengingatkan Anda bahwa bukan Rusia yang memutus hubungan diplomatik. Ini dilakukan pada masa kepemimpinan rezim mantan Presiden Georgia Mikheil Saakhashvili. Sejak saat itu, restorasi bilateral menjadi subjek kondisi yang kontradiksi dengan realita di kawasan," sambungnya.
Ia pun mengingatkan bahwa pada 2012, Georgia sudah membuat proposal untuk memulai normalisasi hubungan bilateral. Ia menekankan bahwa Rusia langsung mendukung proposal tersebut.