Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang digunakan militer Ukraina. twitter.com/RusPerspective

Jakarta, IDN Times - Rusia menilai drone milik Turki yang dibeli Ukraina mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah Ukraina timur. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kremlim, Dmitry Peskov, pada Rabu (27/10/2021) setelah Rusia mendapati kabar bahwa Ukraina telah mengerahkan pesawat nirawak Bayraktar TB2 buatan Turki untuk keperluan tempur.

DikutipTASS, Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya menyetujui pembelian Bayraktar TB2 dan bom presisi MAM-L dari Turki pada 2019. Total anggaran yang dikeluarkan Ukraina mencapai 69 juta dolar AS (setara Rp979 miliar).

1. Kremlin khawatir hubungan Rusia-Turki memburuk karena ulah Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Erdogan. twitter.com/5thSu

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Rusia-Turki jarang terekspos di panggung global. Meskipun keduanya sempat saling berselisih karena Suriah, namun Rusia dan Turki menunjukkan kedekatan yang serius pada bidang pertahanan serta energi.

Melansir Reuters, Peskov menjelaskan bahwa Rusia tidak ingin hubungan spesial Rusia-Turki teranam akibat drone tempur Ankara digunakan oleh Ukraina. 

"Kami memiliki hubungan yang spesial dan baik bersama Turki. Tapi di kasus ini, sayangnya, membenarkan kekhawatiran kami bahwa dengan pengiriman alutsista sejenis itu (drone tempur) ke militer Ukraina, maka hal tersebut berpotensi mengancam situasi keamanan di garis depan (Ukraina Timur)," ujar Peskov.

2. Militer Ukraina mulai menggempur posisi pertahanan separatis di Daerah Donbass

Editorial Team

Tonton lebih seru di