Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mengucurkan bantuan militer senilai 275 juta dolar (sekitar Rp4,2 miliar) ke Ukraina pada Jumat (9/12/2022). Bantuan itu sebagai upaya memperkuat pertahanan militer negara tersebut.
Bantuan militer ini merupakan penggunaan ke-27 dari Presidential Drawdown Authority (PDA), yang memungkinkan AS untuk mengirim bantuan dengan cepat tanpa persetujuan kongres dalam menanggapi keadaan darurat.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyoroti hubungan Rusia dan Iran yang semakin dekat dan menjadi kemitraan pertahanan yang matang.
Dilansir BBC News, ia mengungkapkan kemitraan Rusia-Iran, khususnya dalam memproduksi drone dapat membahayakan Ukraina, negara tetangga, dan masyarakat internasional.