Jakarta, IDN Times – Rusia menyambut Taliban, yang saat ini menjadi pemimpin de facto Afghanistan, untuk menghadiri dialog di Moskow pada Rabu (20/10/2021). Pada pertemuan itu, Rusia mengatakan bahwa Taliban harus membentuk pemerintahan yang inklusif, dengan melibatkan seluruh etnis dan kekuatan politik di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri, Sergey Lavrov, menyampaikan bahwa Rusia mengakui upaya Taliban untuk menstabilkan Afghanistan, sejak mengambil alih pemerintahan pada pertengahan Agustus.
“Pemerintahan baru sedang berkuasa sekarang. Kami mencatat upaya mereka untuk menstabilkan situasi militer dan politik serta mengatur kerja aparatur negara,” kata Lavrov, dilansir Al Jazeera.