Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Zmeyev)

Jakarta, IDN Times -  Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan negara-negara Barat agar menghentikan pasokan senjatanya ke Ukraina. Putin mengatakan bahwa Rusia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat (AS) mulai memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh. 

Belakangan ini, negara-negara Barat memang telah mengirimkan pasokan senjata militer dalam intensitas tinggi ke Ukraina. Di sisi lain, pasukan Rusia di beberapa titik wilayah Ukraina telah kewalahan. 

1. Putin tak menyebut negara yang akan jadi target baru Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin memasukkan kertas suaranya di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen kota Moskow di Moskow, Rusia, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS

Lebih lanjut, Putin tidak spesifik menyebut negara apa yang hendak diserang kalau Barat kekeh mengirim senjata ke Ukraina. Putin justru mengatakan, keributan seputar pasokan senjata Barat ke Ukraina dirancang untuk meredakan konflik, dilansir Reuters

Sebagai informasi, Ukraina telah mencari Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 dan M142 HIMARS untuk membalas pasukan Kremlin. Senjata-senjata tersebut diyakini ampuh untuk memukul mundur pasukan Rusia. 

Presiden AS, Joe Biden, minggu ini mengatakan berencana untuk memberikan sistem roket HIMARS ke Ukraina setelah menerima jaminan dari pemerintahan di Kieb, bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk mencapai target di dalam Rusia. Ukraina hanya akan menggunakan senjata tersebut di teritotialnya sendiri. 

2. Pasokan rudal negara-negara Barat ke Ukriana dianggap tak terlalu berbahaya oleh Putin

Editorial Team

Tonton lebih seru di