Dilansir dari Reuters, salah satu target Ukraina, yaitu pangkalan udara Engels di dekat kota Saratov, merupakan pangkalan untuk pesawat pembom milik Rusia.
"Rezim Kyiv, untuk menonaktifkan pesawat jarak jauh Rusia, melakukan upaya untuk menyerang dengan kendaraan udara jet tak berawak buatan Soviet di lapangan terbang militer Dyagilevo, di wilayah Ryazan, dan Engels, di wilayah Saratov," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (6/12/2022), seperti dikutip dari NBC News.
Kementerian Pertahanan mengatakan, pesawat nirawak yang terbang di ketinggian rendah itu sempat diadang oleh sistem pertahanan udara Rusia dan ditembak jatuh. Namun, puing-puing itu menyebabkan kerusakan ringan pada dua pesawatnya dan menyebabkan empat orang terluka.
Melansir Reuters, Kementerian menganggap serangan tersebut sebagai aksi teroris yang bertujuan mengganggu aktivitas penerbangan jarak jauhnya.
Meski begitu, Rusia menanggapi itu melalui serangan besar-besaran yang menargetkan sistem kontrol militer dan berbagai objek dari pertahanan kompleks, pusat komunikasi, unit energi dan militer milik Ukraina. Ia mengklaim serangan balasan berhasil mengenai 17 targetnya.
Sementara itu, Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 60 dari 70 rudal yang diluncurkan Rusia pada Senin. Serangan pada Senin itu terjadi beberapa minggu setelah Rusia menargetkan infrastruktur Ukraina yang menyebabkan pemutusan aliran listrik, panas dan air ke banyak wilayahnya.