Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, serangan pada Senin (10/10/2022) telah menargetkan komando militer, fasilitas komunikasi, dan infrastruktur energi milik Ukraina.
Menurut laporan Ukraina, Rusia meluncurkan sebanyak 84 rudal ke 10 kota, namun 56 diantaranya berhasil dicegah oleh pertahanan udara.
Sehari sebelum Ukraina dihantam rudal, terjadi ledakan di jembatan Kerch yang menghubungkan semenanjung Krimea-Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh Kiev mendalangi serangan tersebut.
“Rusia berusaha untuk membanjiri pertahanan udara Ukraina, itu adalah sesuatu yang telah mereka coba selama konflik, tetapi tidak pernah dalam skala ini,” kata Justin Crump, kepala eksekutif konsultan keamanan Sibylline, dikutip dari BBC.
Zelenskyy akan berbicara dengan para pemimpin G7 melalui pertemuan virtual pada Selasa. Analis menilai bahwa Pemimpin Ukraina itu akan meminta lebih banyak sistem pertahanan udara, demi perlindungan yang lebih kuat terhadap serangan Rusia.
Diskusi para pemimpin G7 itu merupakan pertama kalinya sejak Kiev melancarkan serangan balik di Ukraina timur dan Selatan, hingga berhasil mengusir pasukan Rusia dari wilayah tersebut.