Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana demonstrasi di Almaty, Kazakhstan pada Selasa (4/1/2021). (twitter.com/AigiTurgunbaeva)

Jakarta, IDN Times - Rusia murka atas pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Anthony Blinken, yang menyatakan Kazakhstan bakal kesulitan menyingkirkan pasukan Rusia.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia menyatakan, ucapan Blinken sebagai sebuah penghinaan dan menuduhnya membuat bercandaan atas peristiwa tragis yang terjadi di Kazakhstan.

"Jika Anthony Blinken sangat menyukai pelajaran sejarah, maka dia harus mempertimbangkan hal-hal berikut: ketika orang Amerika berada di rumah Anda, akan sulit untuk tetap hidup dan tidak dirampok atau diperkosa," tulis Kemlu Rusia di saluran media sosial Telegram, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (9/1/2022).

Kemlu Rusia menyatakan, sejarah tersebut tidak hanya mereka dapatkan oleh masa lalu yang baru terjadi, melainkan sudah 300 tahun sejarah negara Amerika berdiri.

1. Penempatan pasukan Rusia merupakan permintaan Kazakhstan

Situasi terjadi di tengah kekacauan oleh para demonstran di Kazakhstan beberapa hari terakhir ini. (Twitter.com/crimethinc)

Adapun penempatan pasukan Rusia di Kazakhstan, menurut Kemlu Rusia bukan merupakan niat pribadi mereka.

Hal itu terjadi sebagai sebuah tanggapan yang sah atas permintaan Kazakhstan, untuk dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yaitu aliansi negara-negara eks Soviet, termasuk Rusia.

2. Pernyataan Blinken yang memicu kemarahan Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di