Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa Rusia tidak akan menghentikan perang walaupun Ukraina membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO. Pernyataan ini disampaikan Medvedev saat sesi wawancara dengan siaran televisi Prancis, LCI.
Menurutnya, walaupun Ukraina membatalkan rencananya untuk bergabung dengan NATO, hal itu tidak cukup lagi untuk membangun perdamaian.
"Meninggalkan partisipasinya dalam aliansi Atlantik Utara sekarang penting, tetapi itu sudah tidak cukup untuk membangun perdamaian," kata Dmitry Medvedev yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, dilansir dari Reuters.