Rusia Resmi Usir Dubes Estonia, Diberi Deadline untuk Angkat Kaki

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia telah mengusir Duta Besar Estonia beserta misi diplomatiknya pada Senin (23/1/2023) waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Rusia memberikan tenggat waktu hingga (7/2/2023) bagi Duta Besar Estonia, Margus Laidre, meninggalkan negaranya.
Sebelumnya, pemerintah Rusia juga menuding Estonia menerapkan "Russophobia" karena Estonia dengan sengaja menghancurkan hubungan dengan pihaknya. Sebelum ditempatkan di Rusia sejak 2018 lalu, Dubes Laidre telah memegang peran serupa di Inggris dan Finlandia.
1. Perwakilan diplomatik Estonia akan diturunkan menjadi kuasa usaha yang mengepalai misiUni Eropa di Rusia
Dilansir dari AP News, pengumuman itu juga menyebutkan bahwa perwakilan diplomatik Estonia mulai saat ini akan diturunkan menjadi kuasa usaha yang mengepalai misi negara Uni Eropa di Rusia. Ketegangan antara Estonia dengan Rusia semakin meningkat pada pekan lalu setelah perwakilan dari 11 negara NATO berkumpul di pangkalan militer di Estonia untuk membahas berbagai paket baru dalam membantu Ukraina kembali merebut wilayahnya serta menghadapi Rusia.
Kementerian Luar Negeri Estonia pada awal Januari 2023 lalu memerintahkan Rusia untuk mengurangi jumlah staf kedutaannya menjadi 8 diplomat dan 15 anggota staf administrasi,
teknis, dan layanan untuk mencapai keseimbangan dalam staf kedutaan pada awal Februari 2022 ini.
Pada (11/1/2023), Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, mengatakan telah mengurangi hubungan bilateralnya dengan Rusia hingga tingkat minimum absolut sejak pihak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.
"Sekarang kami membatasi jumlah diplomat Rusia yang bekerja di Estonia untuk mencapai paritas. Langkah hari ini berkorelasi dengan rendahnya hubungan kita secara umum," ungkap pernyataan dari Urmas Reinsalu yang dikutip dari BBC.