Rusia Salahkan Ukraina atas Bom yang Tewaskan Blogger Militer Tenar

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Rusia menyalahkan Ukraina dan disebut mendalangi pengeboman kafe di St Petersburg. Insiden ledakan di kafe itu, menewaskan seorang blogger militer Rusia, Vladlen Tatarsky, yang mendukung invasi ke Ukraina.
Pihak Ukraina tidak secara langsung menanggapi tuduhan Moskow. Namu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan peristiwa yang terjadi di Rusia. Seorang pejabat tinggi Kiev menggambarkan insiden ledakan itu adalah bagian dari kekacauan internal Rusia sendiri.
1. Ledakan di kafe St Petersburg didalangi Ukraina
Ledakan di sebuah kafe di St Petersburg pada Minggu, menewaskan Vladlen Tatarsky, yang memiliki nama asli Maxim Fomin. Ledakan itu juga melukai 32 orang lainnya.
Investigasi Rusia menemukan, perempuan bernama Daria Trepova, telah ditahan sehubungan dengan ledakan dan kematian Tatarsky tersebut. Kremlin menuduh bahwa insiden ledakan itu merupakan serangan yang didalangi oleh pihak Ukraina.
"Rusia melawan rezim Kiev. Ini adalah rezim yang mendukung aksi teroris," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, dikutip The Moscow Times.
"Ini adalah rezim yang sangat mungkin berada di balik pembunuhan Fomin," tambahnya.
Apa yang disampaikan oleh Peskov, didasarkan pada laporan Komite Anti-Teroris Rusia (NAC), yang menyebut serangan itu didalangi dinas intelijen Ukraina. Kiev diduga merekrut Trepova yang merupakan pendukung oposisi Kremlin, Alexei Navalny.